Muslimin yang dirahmati Allah SWT.,
Saya menyeru agar kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan kita
kepada Allah SWT dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan
meninggalkan segala larangan-Nya.
Muslimin yang dirahmati Allah SWT.,
Islam amat menggalakkan umatnya bekerja dan berusaha mencari rezeki
sebagai memenuhi tuntutan dan tanggungjawab kehidupan di dunia ini.
Firman Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat ke 105 ;
وَقُلِ ٱعۡمَلُواْ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمۡ وَرَسُولُهُ ۥ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَـٰلِمِ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّہَـٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ (١٠٥)
Maksudnya ; ¡§Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya
serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata,
lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan¡¨.
Pekerjaan itu sendiri sebenarnya merupakan suatu ibadat yang akan dihitung
oleh Allah SWT di hari akhirat kelak. Firman-Nya di dalam surah Az-Zalzalah
ayat ke 7
فَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرً۬ا يَرَهُ ۥ (٧) وَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ۬ شَرًّ۬ا يَرَهُ ۥ (٨)
Maksudnya; ¡§Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun,
nescaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan
kejahatan sebesar dzarrah pun, nescaya dia akan melihat (balasan)nya pula¡¨.
Apa sahaja pekerjaan yang dilakukan oleh manusia di atas muka bumi ini
pasti tidak akan terlepas daripada perhitungan Allah SWT. Mereka akan
dipersoalkan satu demi satu sehingga jelaslah semua pekerjaan yang mereka
lakukan di dunia ini. Sekiranya mereka melakukan pekerjaan yang baik lagi halal
maka akan berbahagialah mereka di hari perhitungan kelak. Sebaliknya bagi
mereka yang melakukan pekerjaan jahat dan haram maka keadaan mereka akan
menjadi hina dan tercela pada hari tersebut.
